Al Imam Abu Hanifah dalam kitabnya al Fiqh al Absath berkata: “Allah ta’ala ada pada azal (keberadaan tanpa permulaan) dan belum ada tempat, Allah ada sebelum menciptakan makhluk, Allah ada sebelum ada tempat, makhluk dan sesuatu dan Allah pencipta segala sesuatu”. Al Imam Fakhruddin ibn ‘Asakir (W. 620 H) dalam risalah aqidahnya
Allah Ada Tanpa Tempat Kholil Abu Fateh aboufaateh@yahoo.com memandang bahwa pembahasan “Allah ada tanpa tempat dan tanpa arah” untuk saat ini sangat urgen, tidak bisa ditawar-tawar lagi.
ALLAH ADA TANPA TEMPAT; [Membongkar Aqidah Sesat Wahhabi Yang Sering Berbohong Besar Atas Nama Imam Abu Hanifah] Suatu ketika al-Imam Abu Hanifah ditanya makna "Istawa", beliau menjawab: “Barangsiapa berkata: Saya tidak tahu apakah Allah berada di langit atau barada di bumi maka ia telah menjadi kafir.
“Dan telah mendengar akan Kalam Allah yang Qadim [yang bukan huruf, suara dan bahasa] pula Sayyiduna Muhammad (Shallallahu ‘alayhi wa sallam) di malam peristiwa Isra’ Mikraj, dan tanpa Allah berada pada tempat, dan tanpa arah, tetapi tempat adalah bagi pendengar [yakni Rasulullah] yang baharu. Contoh mereka yang bertambah ilmu namun semakin jauh dari Allah Rasulullah telah menubuatkan dalam sabdanya bahwa kelak akan bermunculan orang-orang seperti Dzul Khuwaishirah penduduk Najed dari ba… hgt2.