MakalahTeknik Penyimpanan dan Pergudangan Tikus Sawah Makalah Teknik Penyimpanan dan Pergudangan. TIKUS SAWAH. Disusun Oleh: AKBAR MAULANA 1505106010058. CUT FARADILLA ZHA ZHA MAURA 1505106010061. MUTIA 1505106010059. DURRY MUNAWAR 1505106010065. HADI FARHAN Geographic Information System GIS atau Sistem Informasi Geografi SIG adalah teknologi komprehensif yang berfungsi untuk mengkompilasi, menganalisis, serta mengarsipkan volume data ekstensif. Sistem ini memiliki struktur manajemen yang dan mendapat dukungan, sehingga dapat membantu kegiatan pertambangan. Adapun sistem ini menggunakan Software Pertambangan dalam membantu kegiatan pengelolaannya. Dalam menjalankan industri pertambangan, teknologi sangatlah penting, sebab dapat membantu proses pencarian, pengekstrakan, serta pengelolaan sumber daya mineral. Adapun industri ini bersifat spasial, sehingga penggunaan teknologi akan sangat membantu dalam mengawasi setiap kegiatan para pekerja. Dengan GIS, perusahaan dapat mengoperasikan kegiatan pertambangan dengan lebih efisien dan penuh tanggung jawab. Dalam hal ini, penggunaan Software Mining terbaik juga akan membantu dalam memaksimalkan kinerja perusahaan. Berikut penjelasan pentingnya penggunaan GIS pada industri pertambangan! Daftar Isi Apa itu Geographic Information System? Apa itu Geographic Information System Mapping? Komponen Utama Geographic Information System Tipe Data Geographic Information System Bagaimana Cara Kerja Geographic Information System? Manfaat Menggunakan Geographic Information System pada Industri Pertambangan Industri Lain yang Dapat Menggunakan GIS Bagaimana GIS Membantu Proses Kerja Industri Pertambangan? Kesimpulan Apa itu Geographic Information System? Berdasarkan pengertiannya, Geographic Information System GIS atau Sistem Informasi Geografi SIG adalah suatu alat berbasis komputer yang berfungsi untuk memetakan dan menganalisis hal-hal maupun peristiwa yang terjadi di bumi. Teknologi ini mengintegrasi database umum melalui operasi kueri serta analisis statistik dengan visualisasi yang unik. Sistem ini juga menampilkan aspek geografis dan manfaat analisisnya pada peta. Dalam pengertian lain, GIS adalah serangkaian sistem komputer yang berfungsi untuk menangkap, menyimpan, memeriksa serta menampilkan data mengenai posisi di permukaan bumi. Kemampuan ini menjadikan GIS berbeda dengan sistem lain, sebab penggunaannya lebih unggul bagi perusahaan. Adapun keunggulan dari penggunaan sistem ini, antara lain mampu menjelaskan peristiwa, memprediksi hasil, membuat strategi perencanaan, dan lain sebagainya. Penggunaan GIS dapat membantu membantu pengambilan keputusan dan memecahkan masalah, berdasarkan informasi geografis. Apa itu Geographic Information System Mapping? GIS Mapping atau Pemetaan GIS akan menghasilkan visualisasi informasi geospasial. Terdapat 4 gagasan utama pada sistem ini, yaitu membuat data geografis, mengelola database, menganalisis dan menemukan pola, serta menampilkannya pada peta. Keempat gagasan tersebut, akan membantu pengguna dalam memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan melihat dan menganalisis data pada peta, pengguna akan lebih memahami data tersebut, sehingga akan membantu mereka dalam pembuatan keputusan. Adapun hal tersebut sangatlah penting, sebab pengguna tidak akan sepenuhnya memahami data, apabila mereka tidak melihat hubungannya dengan hal lain pada konteks geografis. Penggunaan GIS dapat menyederhanakan analisis, dengan memberikan hasil yang jelas, sehingga akan membantu mereka dalam melakukan analisis geografis. Komponen Utama Geographic Information System Terdapat beberapa komponen utama yang saling terhubung di dalam penggunaan GIS. Beberapa komponen tersebut sangatlah penting dan harus ada, ketika akan menggunakan sistem ini. Berikut komponen penting pada penggunaan GIS, yaitu 1. Perangkat Keras Hardware Salah satu komponen utama pada GIS adalah perangkat keras atau hardware. Komponen ini adalah pendukung kerja GIS yang berfungsi untuk menjalankan perangkat lunak atau software. Adapun contoh perangkat keras dalam penggunaan GIS, antara lain CPU, monitor, scanner, flash disk, dan lain sebagainya. 2. Perangkat Keras Software Selain Hardware, komponen penting lain pada penggunaan GIS adalah perangkat lunak atau Software. Software Pertambangan berfungsi untuk menyediakan alat untuk menyimpan, menganalisis, serta menampilkan informasi geografis. Terdapat beberapa komponen utama pada Software, yakni Alat untuk memasukkan serta memanipulasi informasi geografis Sistem manajemen dengan berbasis data Alat pendukung kueri, analisis, serta visualisasi geografis Menghubungkan pengguna grafis pada alatnya, sehingga memberikan kemudahan akses 3. Data Komponen penting lain pada penggunaan GIS adalah data. Adapun pengguna dapat memperoleh data geografis dan tabular secara internal, maupun dengan membeli dari para penyedia data komersial. Nantinya, GIS akan mengintegrasikan data spasial dengan sumber data lain, bahkan dengan sistem manajemen basis data tersendiri. 4. People Brainware Manusia sebagai pengguna atau brainware menjadi salah satu komponen penting pada GIS. Dalam hal ini, pengguna memiliki fungsi sebagai pelaksana yang bertanggung jawab pada proses, pengumpulan data, analisis, maupun publikasi data geografis. Selanjutnya, data tersebut akan diproses menjadi peta dengan fungsinya masing-masing. 5. Metode Komponen penting lainnya adalah metode. Dalam hal ini, metode merujuk pada sekumpulan alat, algoritma, serta fungsi pada proses SIG. Ada banyak metode, teknik, serta pendekatan yang digunakan pada penggunaan GIS, antara lain pemasukan data, penyimpanan data, kueri data, visualisasi data, dan lain sebagainya. Metode berfungsi untuk menjaga proses agar tetap sesuai dengan kualitasnya. Baca Juga Software Tambang HashMicro sebagai Solusi Perusahaan Tambang Nikel Tipe Data Geographic Information System Sumber Gambar Data adalah salah satu komponen terpenting pada penggunaan GIS. Terdapat beberapa tipe data yang sering digunakan pada sistem ini, yakni point, line, dan lain sebagainya. Berikut beberapa tipe data yang banyak ada pada GIS 1. Point Data Data point atau titik seringkali digunakan untuk mewakili fitur yang tidak berdekatan dan titik data diskrit. Berdasarkan bentuknya, data ini memiliki dimensi nol, sehingga menjadikannya tidak dapat mengukur panjang dan luas. Fitur data poin dapat membantu mewakili titik abstrak, sehingga penempatannya dapat mewakili lokasi kota atau nama tempat, sebagai contoh sekolah, jembatan dan lokasi gorong-gorong, dan lain sebagainya. 2. Line Data Berdasarkan penggunaannya, line data atau garis berfungsi untuk merepresentasikan fitur linier, seperti sungai dan jalan setapak. Fitur ini hanya memiliki satu dimensi, sehingga menjadikannya hanya berfungsi untuk mengukur panjang. Adapun fitur ini memiliki titik awal dan akhir. Pada penggunaanya, line data memiliki simbol untuk mewakili masing-masing aspek, simbol tersebut dapat dibedakan dengan jenis garis maupun warna, sebagai contoh garis hitam untuk mewakili sungai dan garis putus-putus untuk mewakili hidrologi. 3. Polygon Data Poligon data berfungsi untuk mewakili area, seperti batas kota dengan peta skala besar, hutan, ataupun danau. Dengan fitur dua dimensi, sehingga menjadikannya dapat digunakan untuk mengukur luas dan keliling geografis. Adapun Fitur poligon seringkali dibedakan dengan simbologi pemetaan tematik skema warna, pola, dan skema gradasi. 4. Raster Data Tipe data selanjutnya adalah data raster atau grid data. Berdasarkan fungsinya, data ini merepresentasikan permukaan. Dara raster berbasis sel dan memiliki kategori yang mencangkup udara dan satelit. Terdapat dua jenis data raster, yakni continuous kontinu dan juga discrete diskrit. Adapun contoh data kontinu adalah pengukuran suhu dan ketinggian, sedangkan contoh data diskrit adalah kepadatan penduduk. Bagaimana Cara Kerja Geographic Information System? Sumber Gambar Research Gate GIS menyimpan informasi mengenai dunia sebagai kumpulan lapisan tematik yang saling terhubung oleh geografi. Konsep ini dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti melacak kendaraan pengiriman, merekam detail aplikasi perencanaan, sebagai pemodelan sirkulasi atmosfer global, dan lain sebagainya. Berikut cara kerja GIS 1. Referensi Geografis Informasi geografis berisikan tentang referensi geografis, baik secara secara eksplisit seperti menggambarkan garis lintang dan bujur, maupun secara implisit yakni dengan menjelaskan alamat seperti kode pos atau nama jalur sensus. Adapun proses dalam mengotomatiskannya disebut geocoding. Referensi geografis dapat membantu para pengguna dalam menemukan berbagai fitur untuk dianalisis, seperti tegakan bisnis, atau peristiwa penting seperti gempa bumi. 2. Model Vektor dan Raster GIS GIS bekerja dengan dua jenis data geografis yang berbeda, yakni vektor dan raster. Pada model vektor, informasi mengenai titik, garis maupun poligon akan terbentuk menjadi kode, untuk selanjutnya tersimpan sebagai sekumpulan koordinat x dan y. Adapun letak pada fitur titik, contohnya lubang bor, dapat digambarkan oleh koordinat x dan y tunggal. Sementara fitur linier, contohnya sungai dan jalan, dapat tersimpan sebagai sekumpulan titik koordinat. Sedangkan untuk fitur poligonal, contohnya wilayah penjualan, dapat tersimpan sebagai loop yang tertutup koordinat. Penggunaan model vektor sangat sesuai untuk menggambarkan fitur diskrit, namun akan kurang cocok untuk menggambarkan fitur yang terus mengalami perubahan, misalnya jenis tanah ataupun biaya aksesibilitas rumah sakit. Selain vektor, terdapat pula model raster. Model ini terdiri atas sekumpulan sel grid seperti gambar atau peta yang telah dipindai. Manfaat Menggunakan Geographic Information System pada Industri Pertambangan Penggunaan GIS dapat membantu penggunanya dalam mengoptimalkan perencanaan, sehingga para pengguna dapat membuat keputusan bisnisnya. Salah satu industri yang dapat menggunakan sistem ini adalah pertambangan. Dengan sistem ini, perusahaan pertambangan memantau alat dan lingkungan hingga menentukan target mineral. Berikut beberapa manfaat penggunaan GIS bagi industri pertambangan 1. Access Map Databases Salah satu manfaat penggunaan GIS pada industri pertambangan adalah membantu mengakses peta database. Sebagian besar informasi pertambangan, tak terkecuali mengenai informasi keuangan dan aset, memiliki komponen spasial yang dapat direpresentasikan ke dalam bentuk peta, sehingga dapat memberikan konteks yang lebih besar. Atas dasar itulah saat ini manajemen dan ekonom mineral memilih untuk menggunakan GIS dalam mengevaluasi perusahaan dan kompetitor. Sebab, GIS dapat mengkonsolidasikan informasi dan membantu membuat keputusan bisnis yang lebih akurat. 2. Target Mineral Potential Penggunaan GIS dapat memberikan keuntungan geografis bagi perusahaan pertambangan, yakni dalam menentukan target potensi mineral. Dengan menggunakan GIS, maka analisis dapat lebih mudah, sebab terbantu oleh penggunaan sistem. Adapun penggunaan GIS juga dapat meningkatkan konteks spasial informasi yang tersedia untuk perencanaan pertambangan dengan memberikan pemahaman mendalam terkait lokasi prospektif. 3. Monitor Assets and Risk Potential Manfaat lain dari penggunaan GIS di industri pertambangan adalah dapat membantu memonitori aset dan potensi terjadinya resiko. Nantinya, berbagai peralatan pertambangan, seperti dozer, dragline, crane, shovel dan lain sebagainya dapat terkelola dengan baik lewat penggunaan GIS dan teknologi GPS. Dengan mengkombinasikan GIS dan GPS, maka pengguna dapat lebih mudah untuk memantau status aset, seperti melacak lokasi truk angkut dan bor untuk memastikan kemiringan pada shovel. Adapun pemantauan atas aset juga dapat terlaksana secara real time. Selain memantau aset, penggunaan GIS juga dapat membantu penggunanya dalam mengantisipasi terjadinya resiko. Dalam industri pertambangan, permasalahan terkait keamanan tambang seringkali terjadi akibat ketidakmampuan operator dalam memantau gambaran keseluruhan. Penggunaan GIS dapat membantu analisis untuk memastikan penempatan ruang perlindungan berada pada jarak yang aman dari lombong produksi, sehingga memastikan para pekerja mendapatkan lokasi yang aman. Dengan demikian, penggunaan sistem ini dapat membantu meningkatkan keamanan bagi para pekerja di industri pertambangan. 4. Reduce Environmental Impact Dengan menggunakan GIS, perusahaan di industri pertambangan juga dapat memantau dampak pekerjaan mereka terhadap lingkungan sekitar. Industri tambang dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kondisi lingkungan sebelum melakukan penambangan. Dengan menggunakan GIS, pengguna dapat menganalisis situasi di lingkungan sekitar, sehingga mereka dapat memetakan tanah, vegetasi, hidrologi permukaan dan air tanah. Oleh sebab itu, penggunaan GIS dapat membantu perusahaan tambang dalam memutuskan keputusan terbaik, melalui analisis terhadap lingkungan. Baca Juga 6 Manfaat Software Mining untuk Kelola Perusahaan Tambang Industri Lain yang Dapat Menggunakan GIS Penggunaan GIS sangat membantu industri pertambangan dalam mengoptimalkan kinerjanya. Selain pertambangan, sistem ini juga dapat membantu berbagai industri lain dalam menentukan perencanaannya. Berikut beberapa industri yang dapat menggunakan GIS, antara lain 1. Health Penggunaan GIS sangat sesuai dalam membantu perencanaan di industri kesehatan. Dalam hal ini, penggunaan GIS dapat membantu merencanakan logistik untuk rumah sakit, seperti dalam menentukan rute tercepat bagi para pasien. Selain itu, penggunaan GIS juga dapat membantu untuk menganalisis wabah penyebaran penyakit di suatu komunitas. 2. Transportation Industri lain yang juga dapat menggunakan GIS adalah transportasi. Penggunaan GIS akan sangat membantu dalam perencanaan maupun logistik jalan raya. Selain itu, penggunaan GIS juga semakin berkembang dan dilengkapi dengan GPS, sehingga dapat sangat membantu mengembangkan industri transportasi. 3. Government GIS juga dapat digunakan dalam kepemerintahan. Dalam hal ini, penggunaan GIS akan sangat membantu dalam pencarian lahan, pemetaan serta perencanaan pembangunan jalan raya dan lain sebagainya. Selain itu, penegak hukum setempat juga dapat menggunakan GIS untuk memantau tanggap darurat serta melacak area yang rawan akan kejahatan. 4. Real estate Industri lain yang dapat menggunakan GIS adalah real estate. Dengan menggunakan GIS, perusahaan real estate dapat lebih mudah dalam menganalisis pasar, ataupun mengevaluasi lokasi rumah membuat zonasi dan lain sebagainya. Hal tersebut akan sangat membantu mereka memperoleh hasil terbaik bagi bisnisnya. 5. Retail Penggunaan GIS juga sangat cocok dalam menjalankan bisnis pertokoan. Melalui penggunaan GIS, para pengusaha dapat menentukan lokasi yang strategis sebelum membangun toko. Nantinya, para pengusaha dapat mengumpulkan informasi ekonomi dan sosial dari penduduk di sekitar lokasi, sebelum memutuskan pembangunan tersebut. Lengkapi Form Berikut Ini dan Dapatkan Demo Software HashMicro GRATIS! Bagaimana GIS Membantu Proses Kerja Industri Pertambangan? Penggunaan GIS sangat membantu industri pertambangan dalam menghadapi berbagai tantangan kompleks pada pekerjaannya. Dengan sistem ini, pengguna dapat menjalankan berbagai operasi tambang dengan alat untuk mengkompilasi, menganalisis, menampilkan, memproses, serta mengarsipkan berbagai data penting. Sistem ini akan membantu para pekerja di industri tambang, mulai dari menemukan lokasi tambang, memproduksi, menutup tambang hingga reklamasi, sehingga akan memudahkan dan memaksimalkan kinerja. Nantinya, para mining professional dapat menggunakan sistem untuk meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya. Di sisi lain, para insinyur dan staf operasi dapat memanfaatkannya untuk melacak infrastruktur dan mengintegrasikan informasi terkini dengan perencanaan tambang. Adapun facility manager juga dapat menggunakan sistem ini untuk menggabungkan data survei terbaru dengan blok model atau data desain dari perangkat lain. Dengan demikian, penggunaan GIS dapat membantu berbagai kegiatan di industri pertambangan. Baca Juga Software Tambang HashMicro untuk Efektifkan Pengolahan Batubara Kesimpulan Penggunaan Geographic Information System GIS sangat penting dalam pengelolaan industri pertambangan. Dengan sistem ini, perusahaan dapat mengoptimalkan berbagai kegiatan, mulai dari proses pencarian lokasi, pengelolaan, hingga menutup kembali lokasi pertambangan. Adapun penggunaan Software Mining terbaik dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaannya. Sebagai perusahaan penyedia Software ERP, HashMicro menyediakan Software Mining terbaik yang akan membantu perusahaan Anda. Software Mining HashMicro menyediakan berbagai fitur menarik, seperti membantu memotori keseluruhan proyek, mengontrol kondisi aset secara real time, meningkatkan akurasi produksi tambang, dan lain sebagainya. Dengan Software Mining HashMicro, perusahaan dapat memantau kegiatan para karyawan kapanpun dan dimanapun. Jika Anda tertarik dan ingin berkonsultasi lebih dalam tentang Software Mining, segera jadwalkan demo gratis bersama kami!
PengaruhPemanfaatan Tekhnologi Informasi dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Kabupaten Enrekang. Prosiding Konferensi Nasional Ke-7 Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APPPTMA), 2018. Ahmad Mustanir. Israwaty Akhmad.
Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar Pada kesempatan kali ini saya akan menulis artikel tentang Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Artikel kali ini juga dilengkapi dengan Peralatan Pendukung dalam Penyimpanan Bukti Transaksi. Bukti transaksi merupakan arsip yang penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, penyimpanan bukti transaksi harus tertib agar mudah dalam mencari apabila dibutuhkan dan agar bukti transaksi tidak mudah rusak. Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar A. Sistem Penyimpanan Bukti Transaksi Teknik penyimpanan bukti transaksi yang baik dan benar dapat dilakukan dengan cara berikut, antara lain Sistem tanggal chronological system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan hari, tanggal, bulan dan waktu. Sistem abjad alphabetic system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan abjad Sistem wilayah geographic system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan wilayah atau daerah. Dalam sistem ini, wilayah atau daerah menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan arsip. Sistem nomor numeric system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan nomor atau angka. Dalam sistem ini, nomor atau angka menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan arsip. B. Cara Penyimpanan Bukti Transaksi Cara penyimpanan bukti transaksi yang baik dan benar dapat dilakukan dengan memperhatikan cara berikut, antara lain Langkah pertama kelompokkan jenis bukti transaksi terlebih dahulu. Kedua urutkan tanggal transaksi dengan teliti. Mulailah dari tanggal yang termuda atau nomor dikeluarkannya bukti transaksi. Pisahkan berdasarkan nama, pabila transaksi sering kali terjadi dalam satu periode, Simpan bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam map Tulis judul pada halaman sampul untuk memudahkan dalam mencarinya. Simpan map tersebut dalam lemari arsip filling cabinetatau rak penyortir Pindahkan bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat ke dalam gudang arsip atau secara berangsur-angsur dimusnahkan. C. Peralatan Pendukung Penyimpanan Bukti Transaksi Dibawah ini merupakan beberapa peralatan yang membantu dalam pengelompokan dan penyimpanan bukti transaksi Stapler hecht machine stapler. Stapler tediri dari penjepret stapler dan pembuka isi stapler. Penjepret kertas berfungsi untuk menjepret kertas. Sedangkan pembuka isi stapler berfungsi untuk membuka isi stapler supaya kertas tidak mudak rusak atau sobek. Mesin Penjilid. Mesin penjilid ini berfungsi untuk menjilid dokumen. Mesin penjilid ini menggunakan sampul plastic dan awat spiral. Rak penyortir. Rak penyortir yaitu tempat arsip-arsip yang disortir sebelum dimasukan ke dalam folder masing-masing Mesin penghancur dokumen shredden Mesin penghancur dokumen berfungsi untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak diperlukan kembali. Mesin pemotong kertas paper cuter/guillotine Mesin pemotong kertas berfungsi untuk memotong kertas sesuai dengan ukuran yang kita inginkan sebelumnya. Pelubang Kertas punched card machine/perforator Pelubang kertas berfungsi untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukan dalam map snelhecter. Lemari arsip filling cabinet Lemari arsip merupakan tempat meyimpan surat yang terdiri dari laci-laci secukupnya. Lemari arsip ini terbuat dari aluminium, kayu, atau baja tahan api. Sekian Artikel mengenai Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah pengetahuan. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.
Bagaimanakahsistem penyimpanan tenaga bateri yang digunakan dalam sistem penjanaan tenaga solar sentiasa dikekalkan? - Jun 24, 2022 - Sama seperti pelbagai jenis panel solar mengubah bagaimana sistem kuasa solar dikendalikan dan dikekalkan, pelbagai jenis bateri akan menjejaskan prestasi dan penyelenggaraan sistem solar-tambah-penyimpanan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Teknologi Geospasial merupakan sebuah bidang keilmuwan baru yang mencakup Geographic Information System GIS, Remote Sensing RS, dan Global Positioning System GPS. Teknologi geospasial memungkinkan kita untuk dapat memperoleh data yang direferensikan ke bumi dan menggunakannya untuk melakukan analisis, pemodelan, simulasi, dan visualisasi. Selain itu teknologi geospasial juga dapat membantu dalam melakukan pengambilan keputusan berdasarkan tingkat kepentingan dan prioritas sumber daya yang sebagian besar bersifat terbatas. Teknologi geospasial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Seperti mendeteksi segala sesuatu mulai dari kebutuhan kebugaran pribadi kita yaitu mengukur seberapa banyak jarak yang sudah kita tempuh selama berolahraga, kemudian ketika kita berkendara dan membutuhkan petunjuk arah kita dapat menggunakan GPS, dan sebagainya. istilah logistik senditi ialah merupakan sebuah terminologi yang umum digunakan dalam mendefinisikan suatu perpindahan yang memungkinkan adanya pergerakan manusia, hewan, barang, ataupun jasa dari satu tempat ke tempat yang lain. Bidang logistik sendiri dapat dibagi menjadi infrastruktur, kendaraan, dan operasi. transportasi merupakan hal yang penting dikarenakan keberadaannya sangat memungkinkan perkerakan manusia, hewan, barang, dan jasa melalui aspek logistik kendaraan yang dinamis dengan menggunakan infrastuktur seperti jalan raya, jembatan, rel kereta api, bandara, pelabuhan, dan terowongan untuk mencapai operasional logistik. Menurut Council of Supply Chain Management Professionals CSCMP kegiatan manajemen logistik biasanya akan melibatkan manajemen armada, pemenuhan pesanan, desain jaringan logistik, perencanaan pasokan/permintaan, pengadaan, perencanaan dan penjadwalan produksi, dan layanan pelanggan. Jaringan logistik meliputi pemasok, gudang, pusat distribusi, gerai ritel, bahan baku, pekerjaan dalam proses, inventaris, dan barang jadi yang bergerak di antara berbagai fasilitas yang menjadi bagian dari jaringan. Logistik merupakan salah satu fungsi penting dalam bisnis saat ini. Bahan baku dan produk selalu dipindahkan secara geografis. Dalam lingkungan yang sangat kompetitif saat ini, banyak perusahaan bertujuan untuk mendapatkan bagian dari pasar global dan memanfaatkan efisiensi produksi dan sumber yang lebih tinggi. Penentu utama kinerja bisnis saat ini adalah peran "fungsi logistik" dalam memastikan kelancaran aliran bahan, produk, dan informasi di seluruh rantai pasokan perusahaan. sebagian besar bisnis bertujuan untuk menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan mereka secara efektif dan tepat waktu. Oleh karena itu, logistik sangat penting untuk bisnis. Dalam sistem logistik, barang diproduksi di satu atau lebih pabrik, dikirim ke gudang untuk penyimpanan perantara, dan kemudian dikirim ke pengecer atau pelanggan. Menurut IBM Center, di dunia saat ini, dengan meningkatkan visibilitas inventaris, manajemen aset, dan informasi, logistik telah muncul sebagai area kendali biaya utama dalam banyak operasi rantai pasokan organisasi. Salah satu tujuan utama untuk memastikan visibilitas tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan internal dan kinerja operasional. Dengan memastikan visibilitas dari pemasok ke pengguna akhir, visibilitas yang lebih besar juga dapat memberikan pandangan yang lebih jelas tentang keseluruhan rantai pasokan mereka. Baru-baru ini, logistik menjadi lebih menonjol dan telah diakui sebagai faktor penting untuk keunggulan kompetitif. Karena logistik terkait dengan semua area rantai pasokan, visibilitas yang lebih tinggi dalam logistik pada akhirnya dapat memberikan pengakuan yang lebih besar mengenai keseluruhan rantai pasokan. Oleh karena itu, untuk memastikan visibilitas yang tinggi dari proses logistik, salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan membuat suatu sistem pemantauan logistik yang berbasis pada Geographic Information System GIS atau diartikan menjadi Sistem Informasi Geografis SIG. Sistem Informasi Geografis SIG adalah istilah yang relatif luas yang dapat merujuk pada sejumlah teknologi, proses, dan metode yang berbeda. Saat ini, melalui integrasi informasi geografis/spasial dan beragam informasi bisnis yang ada, informasi tersebut banyak digunakan untuk analisis berbasis spasial, penyediaan informasi, dan pengambilan keputusan di berbagai bidang. Karena alasan ini, teknologi SIG dapat menjadi dasar untuk banyak aplikasi yang mendukung lokasi. SIG juga merupakan sistem informasi otomatis yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, mengakses, menampilkan, dan menyebarkan data geospasial. Sistem GIS modern mencakup satu atau beberapa database, dan teknologi pemrosesan informasi yang lengkap. Saat ini, SIG kini sudah dapat memiliki lebih dari satu database, dengan teknologi pemrosesan informasi yang lengkap. Data yang diolah akan disimpan oleh sistem informasi geografis tidak hanya menjadi acuan spasial tetapi juga temporal. Sistem informasi geografis ini membantu dalam pengoptimalan logistik serta manajemen transportasi. Untuk memastikan profitabilitas dan keandalan dari transportasi, dengan menggunakan perencanaan transportasi SIG yang memungkinkan anda untuk mengelola infrastruktur, menyusun jadwal lalu lintas, mengintegrasikannya ke sistem informasi untuk penumpang, layanan darurat, merencanakan volume lalu lintas, maupun dalam kegiatan pemasaran. 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya LetakTeknik Elektro dalam teknologi serta hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, seni, lingkungan serta budaya dan agama; dan pengenalan profesi teknik elektro. Electricity: konsep dan filsafat serta sejarah kelistrikan, power dan energy, electrical power system; Energi supply dunia: latar belakang situasi energy, minyak dan krisis

Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam era globalisasi ini kemajuan teknologisangat pesat sekali. Banyak sekali riset-riset yang dilakukan untuk mendorong timbulnya penemuan baru dalam dunia teknologi,terutama teknologi Informasi. Adapun salah satu penemuan tersebut adalah Sistem Informasi geografis atau Geographic information system GIS. Dengan adanya teknologi ini maka akan memudah kan kita dalam hal pemetaan lahan, dan penentuan lahan pertanian yang cocok untuk jenis tanaman tertentu sehingga dapat berproduksi secara maksimal. Perkembangan sistem informasi tak ada artinya tanpa didukung oleh kemajuan teknologi jaringan komputer. Melalui jaringan komputer maka memungkinkan dilakukannya komunikasi dan interaksi antar data yang secara fisik terpisah. Teknologi ini mengatasi semua hambatan baik dimensi waktu dapat dilakukan kapan saja maupun dimensi geografis dari tempat di mana saja yang terhubung dengan jaringan komputer. Sehubungan dengan perkembangan sistem informasi dan kemajuan teknologi jaringan komputer tersebut, hendaknya dapat kita pelajari dan kita aplikasikan dalambidang yang kita geluti. Aplikasi sistem informasi geografis dalam agribisnis perlu diupayakan semaksimal mungkin, sehingga dapat mendukung maksimalnya hasil produksi pertanian yang diusahakan , baik dari hulu sampai ke hilir. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS “PENGGUNAAN GIS DALAM DUNIA KESEHATAN” IF217A02 KELAS A Oleh Achmad Alfiyyan Bisyri 1187050002 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UIN BANDUNG 2021 1. Pendahuluan Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam era globalisasi ini kemajuan teknologisangat pesat sekali. Banyak sekali riset-riset yang dilakukan untuk mendorong timbulnya penemuan baru dalam dunia teknologi,terutama teknologi Informasi. Adapun salah satu penemuan tersebut adalah Sistem Informasi geografis atau Geographic information system GIS. Dengan adanya teknologi ini maka akan memudah kan kita dalam hal pemetaan lahan, dan penentuan lahan pertanian yang cocok untuk jenis tanaman tertentu sehingga dapat berproduksi secara maksimal. Perkembangan sistem informasi tak ada artinya tanpa didukung oleh kemajuan teknologi jaringan komputer. Melalui jaringan komputer maka memungkinkan dilakukannya komunikasi dan interaksi antar data yang secara fisik terpisah. Teknologi ini mengatasi semua hambatan baik dimensi waktu dapat dilakukan kapan saja maupun dimensi geografis dari tempat di mana saja yang terhubung dengan jaringan komputer. Sehubungan dengan perkembangan sistem informasi dan kemajuan teknologi jaringan komputer tersebut, hendaknya dapat kita pelajari dan kita aplikasikan dalambidang yang kita geluti. Aplikasi sistem informasi geografis dalam agribisnis perlu diupayakan semaksimal mungkin, sehingga dapat mendukung maksimalnya hasil produksi pertanian yang diusahakan , baik dari hulu sampai ke hilir. 2. Dasar Teori GIS Geographic Information System merupakan bagian dari kemajuan teknologi informasi information technology. Sebagai teknologi berbasis komputer, GIS harus diperhitungkan bagi mereka yang berkecimpung dalam berbagai bidang pekerjaan seperti perencanaan, inventarisasi, monitoring, dan pengambilan keputusan. Bidang aplikasi GIS yang demikian luas, dari urusan militer sampai pada persoalan bagaimana mencari jalur terpendek untuk pengantaran barang atau delivery system, menghendaki penanganan pekerjaan yang dilakukan secara terpadu integrated dan multidisiplin Prahasta, 2002 & Aziz, 2005. GIS Geographic Information System merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola input, manajemen, proses dan output data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan, data vegetasi dan sebagainya Nuckols, 2004. Geografi adalah informasi mengenai permukaan bumi dan semua objek yang berada diatasnya, yang menjadi kerangka bagi pengaturan dan pengorganisasian bagi semua tindakan selanjutnya. GIS merupakan teknologi untuk mengelola, menganalisa dan menyebarkan informasi geografis. Pemilihan lokasi, target lapisan pemasaran, perencanaan penyebaran jaringan, membalas pada darurat, atau menuliskan kembali batas-batas wilayah suatu negara, semuanya adalah permasalahan yang dapat di pecahkan melalui geografi Libraries & Academic Information Resources, 2006. GIS Geographic Information System adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan data dan manipulasi informasi geografis. GIS Geographic Information System suatu bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antar muka WHO, 2000. 3. Deskripsi Masalah Adapun jenis-jenis pengelolaan GIS yaitu a Sumber Informasi Geografi Sumber informasi geografi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu bersifat dinamis, sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial. Dalam geografi, informasi yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lain Prahasta, 2002, yaitu • Merupakan pengetahuan knowledge hasil pengalaman. • Tersusun secara sistematis, artinya merupakan satu kesatuan yang tersusun secara berurut dan teratur. • Logis, artinya masuk akal dan menunjukkan sebab akibat. • Objektif, artinya berlaku umum dan mempunyai sasaran yang jelas dan teruji. Selain memiliki ciri-ciri tersebut di atas, geografi juga harus menunjukkan ciri spasial keruangan dan regional kewilayahan. Aspek spasial dan regional merupakan ciri khas geografi, yang membedakannya dengan ilmu-ilmu lain. Komponen-Komponen Dalam GIS GIS merupakan produk dari beberapa komponen. Komponen-komponen yang terdapat dalam GIS yaitu perangkat keras, perangkat lunak dan intelegensi manusia Prahasta, 2002 & Husein, 2006. A. Perangkat Keras Hardware Perangkat keras berupa komputer beserta instrumennya perangkat pendukungnya. Data yang terdapat dalam GIS diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dalam GIS terbagi menjadi tiga kelompok yaitu • Alat masukan input sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Contoh Scanner, digitizer, CD-ROM. • Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh CPU, tape drive, disk drive. B. Perangkat Lunak Software Perangkat lunak, merupakan sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan. Data hasil penginderaan jauh dan tambahan data lapangan, peta dijadikan satu menjadi data dasar geografi. Data dasar tersebut dimasukkan ke komputer melalui unit masukan untuk disimpan dalam disket. Bila diperlukan data yang telah disimpan tersebut dapat ditayangkan melalui layar monitor atau dicetak untuk bahan laporan dalam bentuk peta atau gambar. 4. Implementasi Cara Mengelola Informasi Geografi Secara umum proses GIS terdiri atas tiga bagian subsistem, yaitu subsistem masukan data input data, manipulasi dan analisis data, menyajikan data output data Husein, 2006 1. Subsistem Masukan Data Input Data Subsistem ini berperan untuk memasukkan data dan mengubah data asli ke bentuk yang dapat diterima dan dipakai dalam GIS. Semua data dasar geografi diubah dulu menjadi data digital, sebelum dimasukkan ke komputer. Data digital memiliki kelebihan dibandingkan dengan peta garis, area karena jumlah data yang disimpan lebih banyak dan pengambilan kembali lebih cepat. Ada dua macam data dasar geografi, yaitu data spasial dan data atribut. 2. Data spasial keruangan Data spasial keruangan, yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempat-tempat di permukaan bumi. Data spasial berasal dari peta analog, foto udara dan penginderaan jauh dalam bentuk cetak kertas. 3. Data atribut deskriptip Data atribut deskriptip, yaitu data yang terdapat pada ruang atau tempat. Atribut menjelaskan suatu informasi. Data atribut diperoleh dari statistik, sensus, catatan lapangan dan tabular data yang disimpan dalam bentuk tabel lainnya. Data atribut dapat dilihat dari segi kualitas, misalnya kekuatan pohon. Dan dapat dilihat dari segi kuantitas, misalnya jumlah pohon. Data spasial dan data atribut tersimpan dalam bentuk titik dot, garis vektor, polygon area dan pixel grid. Data dalam bentuk titik dot, meliputi ketinggian tempat, curah hujan, lokasi dan topografi. Data dalam bentuk garis vektor, meliputi jaringan jalan, pipa air minum, pola aliran sungai dan garis kontur. Data dalam bentuk poligon area, meliputi daerah administrasi, geologi, geomorfologi, jenis tanah dan penggunaan tanah Prahasta, 2002. Data dasar yang dimasukkan dalam GIS diperoleh dari tiga sumber, yaitu data lapangan teristris, data peta dan data penginderaan jauh Prahasta, 2002. Sistem Informasi Geografis Geographic Information System/GIS merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. Secara umum pengertian GIS adalah; “Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, meng-integrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis.” Pada dasarnya GIS dapat dikerjakan secara manual, namun dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang terkait dengan teknologi sistem komputer, pada saat ini GIS akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer. GIS yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis yang tersedia merupakan data dalam jumlah dan ukuran besar, dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan. GIS mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada GIS merupakan data spasial. Ini adalah sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi GIS dapat menjawab beberapa pertanyaan, seperti lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan GIS dari sistem informasi lainnya. Geographic Information System merupakan integrasi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan data untuk menangkap, mengatur, menganalisa, dan menampilkan semua bentuk geografi yang memberikan GIS kita bias melihat, memahami, bertanya, menterjemahkan dan menampilkan data dengan banyak cara seperti relationaship, simbol-simbol, dan trend dalam bentuk peta, laporan atau grafik. GIS membantu menyelesaikan permasalahan dengan mengacu pada data yang ada sehingga menjadi mudah dipahami dan dibagi satu sama lain. Teknologi GIS juga bisa di gabungkan dengan framework system infromasi enterprice. MANFAAT GIS BAGI BIDANG KESEHATAN Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu penyakit, pola atau model penyebaran penyakit. Penentuan distribusi unit – unit rumah sakit ataupun puskesmas – puskesmas, fasilitas – fasilitas kesehatan maupun jumlah tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG Sistem informasi geografi . Menurut WHO,SIG Sistem Informasi Geografis dalam kesehatan masyarakat dapat digunakan antara lain 1. Menentukan Distribusi Geografis Penyakit. 2. Analisis trend Spasial dan Temporal 3. Pemetaan Populasis Berisiko 4. Stratifikasi Faktor risiko 5. Penilaian Distribusi Sumberdaya. 6. Perencanaan dan Penentuan Intervensi. 7. Monitoring Penyakit. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG Sistem informasi geografi dalam bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC tersebut. 1. Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Dalam mendukung fungsi ini, SIG Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status kesehatan tertentu, misalnya status kehamilan. Dengan SIG Sistem informasi geografi , peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut, misalnya pelayanan ANC, persalinan dll. 2. Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat. Sebagai contoh, seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit, Puskesmas, dan Pusat – Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat, ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit, maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien – pesien penderita asma di Rumah sakit. Ternyata ditemukan bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan yang sama. Demikian seterusnya hingga kemudian SIG Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan kimia tertentu di perusahaan – perusahaan dalam suatu wilayah, yang merupaka informasi yang penting untuk para karyawan. Informasi ini juga dapat diteruskan kepada ahli – ahli terkait, dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan 3. Menginformasikan, mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu – isu kesehatan. SIG Sistem informasi geografi dalam hal ini dapat menyediakan informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu, sehingga kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut, serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut. 4. Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan. Dalam hal ini SIG Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area – area yang terdekat dengannya. Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat RW atau Posyandu, maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu Ibu – Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu – Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya. 5. Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan. Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas. Dalam hal ini SIG Sistem informasi geografi digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap – tiap Puskesmas oleh masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat utilitasnya. 6. Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat. Dalam hal ini SIG Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap – tiap wilayah kerja dalam menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut. Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik. 7. Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia. Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan yang serius. Maka untuk mengatasinya, dengan melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut, dan menguasai bahasa yang digunakannya. Dengan data SIG Sistem informasi geografi juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat. 8. Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya. Dalam hal ini SIG Sistem informasi geografi dapat menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap – tiap daerah, sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah. Lebih lanjut, data tersebut dapat digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga – tenaga kesehatan untuk jangka waktu ke depan untuk masing – masing wilayah. 9. Mengevaluasi efektifitas, kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat. Data SIG Sistem informasi geografi dapat menyediakan data yang lengkap mengenai potensi tiap – tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas – fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat utilitasnya. Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada. 10. Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan masalah – masalah kesehatan di masyarakat. Salah satu kegunaan ini SIG Sistem informasi geografi dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai perubahan – perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah perumahan, jalan, pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Data ini kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi – inovasi tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat Ika Irmawati,2005. 5. Kesimpulan Sistem Informasi Geografis sebagai suatu sistem yang berbasis komputer dan memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografis yaitu penyimpanan data, manajemen data penyimpanan dan pemanggilan kembali, manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil ak hir output. Hasil akhirnya dapat dijadikan acuan untuk pengambilan bisa menjadi alat yang sangat penting pada pengambilan keputusan untuk pembangunan berkelanjutan. Karena SIG memberikan informasi pada pengambil keputusan untuk analiss dan penerapan database keruangan. Sistem Informasi Geografis dapat di manfaatkan dalam bidang kesehatan, diantaranya Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat, mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat, menginformasikan, mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu – isu kesehatan, membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan, membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan, membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat, menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia, menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya, mengevaluasi efektifitas, kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat, penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan masalah – masalah kesehatan di masyarakat. 6. Daftar Pustaka [1] [2] [3] ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

PembelajaranJarak Jauh dengan Pemodelan RADEC Berorientasi Enjiniring. Pendidikan Pada Masa Pandemi: Adaptasi dan Transformasi Pembelajaran, 2020. Chaerun Anwar. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 25 Full PDFs related to this paper.
GIS Geographic information system Pengertian GISMenurut Demers definisi GIS adalah system computer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Sedangkan menurrt ESRI definisi GIS adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras computer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang di desain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisi, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi menurut Aronoff 1989, SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data penyimpanan dan pemanggilan kembali, manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir output. Hasil akhir output dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografis. Ciri-Ciri GISMenurut Demers ciri ciri GIS adala sebagai berikut 1. GIS memiliki sub sistem untuk menginput data yang menampung dan dapat mengolah data spasial dari berbagai GIS mempunyai subsistem penyimpanan dan pemanggilan data yang memungkinkan data spasial untuk di edit dan GIS mampu memanipulasi dan analisis data yang menyajikan peran data, pengelompokan dan juga pemisahan, estimasi parameter and hambatan serta fungsi GIS mampu menjadi pelapor yang menyajikan seluruh atau sebagian dari basis data dalam bentuk grafik, peta maupun KERJAMEMBUAT GEOREFERECING1. Menampilkan peta pada layer dengan caraKlik Catalog → pilih ikon Connect to Folder → pilih folder tempat peta administrasi disimpan kemudian buka folder, drag peta ke layer. Setelah tool Georeferencing aktif, pilih ikon Add Control Jika georeferencing telah aktif, kursor akan mengarahkan untuk memberi titik ikat. Zoom titik koordinat terluar peta hingga pixel terkecil. Kemudian, klik kanan lalu pilih Input X and Masukkan koordinat X dan Y yang ada pada Klik OK. Jika peta dasar hilang, pilih tool Full Extent atau yang bergambar Lakukan langkah 5 dan 6 pada minimal empat titik yang berbeda, terutama titik terluar yang ada pada Setelah itu, perbarui georeferencing dengan cara klik tool Georeferencing → Update GeoreferencingMEMBUAT DIGITASI DIGITASI KECAMATAN1. Masukkan file peta pada catalog2. Klik kanan pada salah satu folder di Catalog, pilih New, pilih Beri nama shapefile dan tentukan feature tipe-nya sesuai yang ingin dibuat. Klik edit4. Pilih Coordinate System. Lalu pilih UTM, pilih WGS 1984, lalu pilih Southern Hemisphere. Kemudian pilih Zone 48S sesuai zonanya, lalu klik Untuk membuat digitasi, pilih start editing pada Tool Kemudian pilih Create Feature pada Tool Editor, kemudian akan keluar box create Klik Shapefile yang baru dibuat pada box create, lalu pilih polygon . Jika kursor sudah berubah menjadi +, maka digitasi pada wilayah yang ditentukan sudah bisa Klik 2 kali jika titik digitasi sudah bertemu dengan titik digitasi awal. Pilih Save Editing pada Tool Editor kemudian, Stop Untuk menampilkan Shapefile yang sudah di digitasi saja, Unceklist layer atau pada peta dasarnya. DIGITASI JALAN1. Tampilkan peta jaringan jalan Bandar Lampung pada layer dengan caraKlik Catalog → pilih ikon Connect to Folder → pilih folder tempat shp fungsi jalan → buka folder, drag shp fungsi jalan ke Setelah itu, klik Geoprocessing pada menu bar → Masukkan layer fungsi jalan terlebih dahulu pada Input Features, kemudian masukkan layer kecamatan yang telah di digitasi, klik OK4. Unchecklist layer fungsi Untuk menampilkan fungsi jalan secara spesifik, klik kanan pada layer Fungsi jalan hasil Clip, lalu pilih properties. Pilih Categories, lalu klik add all values, lalu klik GEOTAGGING PADA PETA1. Klik ArcToolBox pada ToolBar. Jika tidak ada dapat klik geoprocesing lalu klik ArcToolBar. Klik Data Managemant Tools – klik photos – klik GeoTagged Photos To Point. Masukkan input. Klik add Cari file data yang akan di inputkan berupa folder foto geotag. Foto harus memiliki titik kordinat agar dapat digunakan untuk Pilih data folder yang telah di dapatkan, klik folder – klik add, lalu ok. Proses pembuatan peta geotagging sudah selesai. Dan akan dihasilkan titik-titik kordinat dari hasil input data LAYOUT PETA1. Buka aplikasi ArcMap lalu klik catalog lalu klik connect to folder untuk menampilkan file yang akan digunakan. Kemudian pilih view → layout Setelah muncul layout view kemudian pilih change layout3. Pilih layout dengan bentuk ARCH A kemudian klik finish. Secara otomatis, jendela layout akan aktif dan muncul pada Layout Pilih icon rectangle pada tool drawing. Ubah warna dengan klik kanan →properties. Lalu, ubah warna menjadi no color5. Kemudian klik catalog → drag shp Kecamatan Langkapura6. Beri judul, Peta Tematik Kecamatan Langkapura. Lalu buat garis pembatas dibawah judul, kemudian masukan arah mata angin dengan klik insert → north arrrow7. Kemudian masukan skala dengan klik insert → scale text. Kemudian masukan menu skala dengan klik insert→ scale bar8. Beri garis pembatas kemudian masukan legenda dengan klik insert → legend. Lalu, beri tulisan inset peta Kota Bandar Lampung9. Masukan data frame sebagai tempat untuk inset peta dengan cara klik insert→ data frame Setelah muncul data frame, kemudian drag shp Beri warna beda pada Kecamatan Langkapura. Lalu, beri garis pembatas lalu masukan logo itera dengan cara klik insert → picture. Beri tulisan identitas instansi pembuat, lalu beri garis pembatas11. Masukan sumber dan pembuat peta. Untuk memberi grid pada peta, pilih new grid, lalu pilih measure grid → klik next, pilih grid and labels → klik next, checklist semua lalu klik next, lalu klik finish, lalu klik
Siswadapat mengemukakan pengertian system kearsipan, kreteria system kearsipan yang efektif, prosedur penyimpanan arsip, dan metode-metode penyimpanan arsip . Guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya, bagaimana sikap siswa ketika melihat atau menemukan warkat dalam sauatu instansi/organisasi yang tidak tertata dengan baik. Data yang mempresentasikan dunia nyata real world dapat disimpan, dimanipulasi, diproses, dan dipresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan layer-layer tematik yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi di permukaan bumi. Hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan banyak masalah-masalah dunia nyata seperti dalam perencanaan dan pengambilan keputusan menyangkut data kebumian. Gambar 1. Model dunia nyata dan model data SIG 2. Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis SIG atau Geographic Information System GIS diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya Murai S. dalam Prayitno, 2000.
dzixSecara umum teknik penyampaian presentasi yang baik adalah :-materi yang tepat sasaran-lebih mudah dimengerti oleh pendengar-presenter harus lebih mengusai bahasa tubuh
Geografiterdiri dari dua kata yaitu Geo dan Grafi, yang mana Geo memiliki arti bumi dan Grafis berarti citra atau gambar. Gambar mempunyai 2 jenis gambar yaitu 2Dimenis dan 3Dimensi, yang mana 2D memiliki dua sumbu yaitu X dan Y, jika 3D dia mempunyai sumbu ketika yang disebut sumbu ruang jadi terdapat tiga sumbu yaitu X, Y, Z. C. Geospasial
5ags79K.
  • 0s9k5wmtlp.pages.dev/388
  • 0s9k5wmtlp.pages.dev/364
  • 0s9k5wmtlp.pages.dev/429
  • 0s9k5wmtlp.pages.dev/194
  • 0s9k5wmtlp.pages.dev/223
  • 0s9k5wmtlp.pages.dev/149
  • 0s9k5wmtlp.pages.dev/340
  • 0s9k5wmtlp.pages.dev/486
  • bagaimanakah teknik penyimpanan dengan geographic system